Apa itu berpikir
visual dan belajar visual?
Pemikiran visual
adalah gaya belajar di mana pelajar yang lebih baik memahami dan mempertahankan
informasi ketika ide-ide, kata-kata dan konsep-konsep yang terkait dengan
gambar. Penelitian memberitahu kita bahwa mayoritas siswa di kelas biasa perlu
untuk melihat informasi dalam rangka untuk mempelajarinya. Beberapa strategi
pembelajaran yang umum visual meliputi menciptakan penyelenggara grafis,
diagram, pemetaan pikiran, menguraikan dan banyak lagi.
Bagaimana belajar siswa visual yang membantu?
Visual belajar
membantu siswa memperjelas pikiran mereka
Siswa melihat
bagaimana ide-ide yang terhubung dan menyadari bagaimana informasi dapat
dikelompokkan dan terorganisir. Dengan belajar visual, konsep-konsep baru yang
lebih menyeluruh dan mudah dipahami ketika mereka terkait dengan pengetahuan
sebelumnya.
Visual membantu siswa belajar mengatur dan menganalisa informasi
Visual belajar membantu siswa mengintegrasikan pengetahuan baru
Menurut penelitian, siswa lebih mengingat informasi saat itu diwakili dan belajar baik secara visual dan verbal.
Visual membantu siswa belajar berpikir secara kritis
Informasi verbal dan visual terkait membantu siswa membuat hubungan, memahami
hubungan dan mengingat detail terkait.
Pemikiran visual
dan belajar cara-cara memanfaatkan grafis bekerja dengan ide dan menyajikan
informasi. Penelitian di kedua teori pendidikan dan psikologi kognitif
memberitahu kita bahwa belajar visual adalah salah satu metode yang sangat
terbaik untuk mengajar siswa dari segala usia cara berpikir dan cara belajar.
Visual berpikir dan belajar dalam pendidikan
Strategi
pembelajaran visual seperti grafik organizer, diagram, garis besar dan lebih
banyak digunakan di ruang kelas di seluruh negeri. Strategi ini membantu siswa
atau semua usia lebih baik mengelola tujuan belajar dan mencapai keberhasilan
akademik. Sebagai mahasiswa diwajibkan untuk mengevaluasi dan
menginterpretasikan informasi dari berbagai sumber, menggabungkan pengetahuan
baru dengan apa yang sudah mereka pelajari, dan meningkatkan keterampilan
menulis dan berpikir secara kritis, alat belajar visual yang membantu siswa
memenuhi permintaan tersebut. Dipasangkan dengan kapasitas otak untuk gambar,
strategi pembelajaran visual yang membantu siswa lebih memahami dan menyimpan
informasi.
Dalam bagian ini
website kami, kami menawarkan berbagai sumber daya untuk lebih memahami
penggunaan metodologi pembelajaran visual dan alat untuk memasukkan ke dalam
kelas Anda.
Lihat:
Pelajaran rencana yang menggabungkan visual yang berpikir dan menguraikan dan
disesuaikan dengan Standar Negara Inti Umum.
Memenangkan
penghargaan perangkat lunak kami, ® Inspirasi, ® Kidspiration, Webspiration ™
Kelas, dan InspireData ® didasarkan pada terbukti metodologi pembelajaran
visual yang membantu siswa berpikir, belajar dan mencapai. Dengan kombinasi
yang kuat pembelajaran visual dan teknologi, siswa di tingkat K-12 belajar
untuk menjernihkan pikiran, mengatur dan menganalisa informasi,
mengintegrasikan pengetahuan baru, dan berpikir kritis.
Kecerdasan
visual-spasial merupakan salah satu aspek dari kognisi. Kecerdasan
visual-spasial merupakan konsep abstrak yang meliputi persepsi spasial yang
melibatkan hubungan spasial termasuk orientasi sampai pada kemampuan yang rumit
yang melibatkan manipulasi serta rotasi mental. Dalam kecerdasan visual-spasial
diperlukan adanya pemahaman kiri-kanan, pemahaman perspektif, bentuk-bentuk
geometris, menghubungkan konsep spasial dengan angka dan kemampuan dalam
transformasi mental dari bayangan visual. Pemahaman tersebut juga diperlukan
dalam belajar matematika. Pada anak usia sekolah kecerdasan visual-spasial ini
sangat penting karena kecerdasan visual-spasial erat hubungannya dengan aspek
kognitif secara umum.
Kecerdasan
visual-spasial adalah kemampuan memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk
visual. Seseorang dengan kecakapan ini mampu menerjemahkan bentuk gambaran
dalam pikirannya ke dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Seorang anak dengan
kemampuan ini juga mampu dengan mudah dan cepat memahami konsep spasial serta
terlihat antusias ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan
ini.
Kecerdasan
visual-spasial bisa mempengaruhi proses belajar anak di sekolah. Salah satunya,
membantu anak memahami soal cerita matematika. Kemampuan ini bukan hanya
anugerah semata dari Tuhan Yang Maha Esa tapi juga bisa ditumbuhkan. Umumnya
anak cerdas spasial memiliki metode belajar visualisasi berdasarkan
penglihatannya. Latihan bisa diterapkan saat anak di usia balita awal lewat
kegiatan sehari-harinya.
25 Hal yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan Visual ini adalah:
- Mainkan Pictionary, tic-tac-toe tiga dimensi, atau permainan berfikir visual lainnya.
- Mainkan puzzle, kubus Rubik, rumah sesat, atau teka-teki visual lainnya.
- Belilah program peranti lunak untuk desain grafis dan ciptakan rancangan lukisan dan gambar dengan komputer.
- Pelajari fotografi dan gunakan kamera untuk merekam kesan visual Anda.
- Belilah camcorder dan ciptakan prestasi video.
- Tontonlah film dan tayangan televisi dan perhatikan penggunaan, cahaya, gerakan kamera, warna dan unsur sinematik lainya.
- Dekorasi ulanglah interior atau taman rumah Anda.
- Susunlah perpustakaan gambar dengan mengumpulkan gambar kegemaran Anda dari majalah atau surat kabar.
- Pelajari ketrampilan menentukan arah sebagai pedoman melakukan olahraga hiking di alam terbuka.
- Pelajari ilmu ukur.
- Ikutilah pelajaran melukis, mematung, menggambar, forografi, video, desain grafis, atau seni visual lainnya.
- Pelajarinlah bahasa yang berbasis ideografi seperti bahasa Mandarin.
- Gunakan model tiga dimensi dari ide yang Anda miliki untuk penemuan atau proyek lain.
- Pelajari cara menggunakan dan menginterprestasikan bagan aliran, bagan keputusan, diagram, dan bentuk respresentasi visual lainnya.
- Belilah kamus visual dan pelajari cara kerja mesin sederhana dan banda-banda lain.
- Jelajahi ruang sekitar dengan menutup kedua mata Anda dan membiarkan seorang teman menuntun Anda melalui rumah atau halaman.
- Berlatihlah mencari bentuk gambar dan lukisan pada awan, retakan dinding, atau gejala alami lain maupun gejala buatan manusia.
- Kembangkan simbol visual Anda untuk mencatat (gunakan anak panah, lingkaran, binatang, sporal, kode warna, gambar, atau bentuk visual lainnya).
- Kunjungi seseorang insinyur mesin, arsitek, seniman, atau desainer untuk melihat bagaimana ia menggunakan kemampuan spasialnya dalam bekerja.
- Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan kesenian bersama keluarga atau teman-teman.
- Pelajarinlah peta Negara dan kota Anda, denah rumah, dan system perlambangan visual lainnya.
- Buatlah stuktur benda Lego, D-stix, heksafleksagon, balok mainan, atau bahan mainan tiga dimensi untuk membentuk bagunan.
- Pelajari ilusi optimis (misalnya dalam buku teka-teki, di museum ilmu pengetahuan, melalui permainan ilusi optic, dan sebagainya).
- Sewa, pinjam, atau belilah videotape ‘how to’ dalam bidang khusus yang Anda minati.
- Gunakan lukisan, foto, dan diagram dalam surat, proyek, dan presentasi.
Sumber : Bagus Serek Blogspot
0 komentar:
Post a Comment