STRUKTUR
PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
HALAMAN JUDUL
HALAMAN
PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Identifikasi
Masalah
C. Pembatasan
Masalah
D. Rumusan
Masalah
E. Tujuan
Penelitian
F. Manfaat
Penelitian
BAB II. KAJIAN
TEORETIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian
Teoretik
1. Definisi Variabel Y
2. Devinisi Variabel X
B. Hasil
Penelitian Yang Relevan
C. Kerangka
Berpikir
C. Hipotesis Tindakan
BAB III.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting
Penelitian
B. Subjek
Penelitian
C. Metode
Penelitian
D.
Langkah-Langkah Penelitian
1. Rencana Tindakan
2. Implementasi Tindakan
3. Pengamatan
4. Refleksi
E. Data dan Cara
Pengumpulannya
F. Teknik
Analisis Data
BIBLIOGRAFI
LAMPIRAN
(apabila ada)
PENJELASAN
SINGKAT TIAP ELEMEN DALAM PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul
Penelitian
Judul penelitian
hendaknya menyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan
yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah. Formulasi judul
hendaknya singkat dan jelas serta menampilkan sosok penelitian tindakan kelas
(PTK), bukan sosok penelitian yang lain.
2. Halaman Pengesahan
Halaman ini
bersisi persetujuan komisi pembimbing/konsultan tentang proposal penelitian
yang diajukan. Persetujuan tersebut diberikan dalam bentuk tanda tangan dari
komisi pembimbing/konsultan tersebut.
3. Daftar Isi
Daftar isi
ditulis dalam spasi tunggal dengan format sebagaimana struktur penulisan
proposal di atas. Masing-masing butir/elemen dalam daftar isi diikuti nomor
halaman.
4. Latar
Belakang Masalah
Dalam bagian ini
diuraikan pentingnya penanganan permasalahan yang diajukan. Sehubungan dengan
hal itu, perlu ditunjukkan fakta-fakta yang mendorong muncul nya permasalahan
tersebut, baik yang berupa hasil pengamatan, wawancara, tes, atau teknik-teknik
yang lain. Dukungan dari hasil penelitian lain yang relevan akan lebih
memperkokoh argumentasi dan signifikansi tentang pemecahan masalah yang
diusulkan. Ciri khas PTK yang berbeda dari penelitian-penelitian lain hendaknya
juga tercermin dalam uraian bagian ini.
5. Rumusan
Masalah
Masalah
hendaknya diangkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan
perlu diselesaikan melalui PTK. Uraian masalah hendaknya didahului dengan
identifikasi masalah, yang dilanjutkan dengan analisis dan diikuti dengan
refleksi awal sehingga gambaran permasalahan yang perlu ditangani tampak
menjadi jelas. Perumusan masalah hendaknya disertai dengan penyebab munculnya
masalah tersebut. Perumusan masalah itu
sendiri berbentuk pertanyaan.
6. Tujuan
Penelitian
Seperti pada
jenis penelitian lainnya, tujuan penelitian pada penelitian tindakan (kelas)
pada umumnya merupakan parafrase dari rumusan masalah. Namun demikian, tidak
jarang bahwa bagian tujuan ini menjadi tempat elaborasi dari apa yang secara
umum dikemukakan dalam rumusan masalah. Indikator-indikator suatu konsep/
konstruk dapat dipaparkan dalam bagian ini sehingga konstelasi permasalahan
yang akan dikaji menjadi lebih jelas.
7. Manfaat
Penelitian
Dalam bagian ini
dikemukakan manfaat yang dapat dipetik apabila penelitian telah terlaksana. Uraian
tentang manfaat tersebut hendaknya bersifat spesifik, yang terkait langsung
dengan topik penelitian. Hendaknya dihindarkan uraian tentang manfaat
penelitian yang terlalu umum dan bombastis.
8. Kajian
Teoretis dan Hipotesis Tindakan
Dalam bagian ini
dipaparkan teori-teori yang mengarah pada pemahaman konsep yang digunakan dalam
penelitian. Di samping itu, kajian teoretis hendaknya menga rah pada pencarian
alternatif pemecahan masalah yang diajukan. Argumentasi teore tik yang logis
diperlukan guna menyusun kerangka konseptual. Atas dasar kerangka konseptual
tersebut, hipotesis tindakan dirumuskan.
9. Setting
Penelitian
Setting
penelitian mengacu pada tempat dan waktu penelitian. Dalam kaitan nya dengan
tempat penelitian, peneliti perlu menjelaskan tidak hanya deskripsi fisik
tempat, tetapi juga deskripsi sosiologis, psikologis, kultural, dan lain
sebagainya. Des kripsi tersebut sekaligus dapat berfungsi sebagai konteks
pemaknaan hasil penelitian.
10. Subjek
Penelitian
Subjek
penelitian mengacu pada subjek yang akan dikenai perlakuan, seperti siswa kelas
tertentu di sekolah tertentu. Uraian tentang masalah ini tidak hanya menyangkut
jumlah melainkan juga karakteristik subjek tersebut yang relevan dengan
dilakukan nya PTK.
11. Metode
Penelitian
Dalam bagian ini
dijelaskan bahwa jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan
kelas, yang karakteristinya berbeda dari jenis-jenis penelitian lainnya. Oleh
karena itu peneliti perlu mengemukakan sejumlah ciri yang melekat pada PTK
tersebut.
12. Rencana
Tindakan
Rencana tindakan
mengacu pada rencana tindakan untuk mengatasi permasa lahan yang diajukan.
Secara substansial rencana tersebut telah tercermin dari uraian pada Kajian
Teoretis dan Hipotesis Tindakan. Bagian ini lebih mengelaborasikan rencana
tersebut. Oleh karena itu berbagai tindakan lain yang mengarah pada
terlaksananya pemecahan masalah tersebut (seperti pembuatan bahan ajar,
penyiapan evaluasi, pengadaan alat-alat pembelajaran) perlu dijelaskan dalam
bagian ini.
13. Implementasi
Tindakan
Bagian ini
berisi deskripsi skenario tindakan pemecahan masalah, yang sifatnya lebih
konkret daripada sekedar rencana tindakan.
14. Pengamatan
Pada bagian ini
peneliti menguraikan cara-cara yang akan
dilakukan untuk mengeta hui efek dari tindakan yang dilakukan, termasuk di
dalamnya sarana-sarana yang diperlukan untuk merekam hasil pengamatan tersebut.
15. Refleksi
Hasil pengamatan
di atas selanjutnya dianalisis, dan atas dasar hasil analisis tersebut peneliti
melakukan refleksi atas apa yang sejauh ini dilakukan. Pada fase ini akan
ditentukan apakah peneliti perlu melangkah ke siklus berikutnya atau tidak.
Apabila ya, maka langkah-langkah sebagaimana diuraikan di atas diulangi dengan
pengemba ngan seperlunya.
16. Data dan
Cara Pengumpulannya
Dalam bagian ini
peneliti mengemukakan jenis data yang diperlukan dalam penelitian dan
teknik-teknik yang akan digunakan untuk memperoleh data tersebut, sejak dari
langkah identifikasi masalah hingga pemantauan akhir. Boleh jadi data
penelitian merupakan kombinasi antara data kuantitatif dan data kualitatif.
Semua nya perlu dijelaskan.
17. Teknis
Analisis Data
Sehubungan
dengan data penelitian di atas, peneliti perlu menjelaskan teknik-teknik
analisis data yang akan digunakan. Tidak jarang peneliti mengguna kan lebih
dari satu teknik analisis. Sudah barang pasti,jenis teknik analisis disesuai
kan dengan jenis datanya. Oleh karena itu peneliti perlu menjelaskan hal ini.
18. Daftar
Pustaka
Dalam bagian ini
dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian dan yang
disebut langsung dalam tubuh proposal. Rujukan yang tidak di sebut tidak perlu
ditulis. Penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan aturan yg ada.
19. Lampiran
Dalam bagian ini
dilampirkan berkas-berkas penting yang terkait langsung dengan pelaksanaan PTK
berikut hasilnya. Instrumen monitoring yang mengawali dilaku kannya PTK seperti
pedoman pengamatan, protokol wawancara, tes, angket, dan/ atau analisis dokumen
perlu dilampirkan. Demikian pula hasil monitoring tersebut, seperti data-data
hasil prestasi belajar dan deskripsi perilaku/kinerja siswa juga dilampirkan.
Hal itu dapat membantu pembimbing/konsultan melihat dan menilai akurasi
pengajuan masalah penelitian.
#Dari berbagai sumber.
#Dari berbagai sumber.
=================================================================
Beberapa tahun yang lalu saya pernah menyusun Proposal PTK untuk Pendidikan Agama Buddha, memang masih banyak kekurangan dan tentu belum sempurna, bisa klik disini.
Untuk materi lain tentang PTK juga bisa di download disini.
Untuk materi lain tentang PTK juga bisa di download disini.
Kirim contoh ptk yg sudah jadi kang.makasih kang
ReplyDeleteKirim contoh ptk yg sudah jadi kang.makasih kang
ReplyDelete