Sumber : facebook |
Sombong adalah penyakit atau lebih layaknya disebut
kebodohan yang sering menghinggapi kita semua. Benih-benihnya kerap muncul
tanpa kita sadari.
Ø
Di tingkat
pertama,
Sombong disebabkan oleh faktor materi.
Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan dan lebih
terhormat daripada orang lain.
Ø
Di tingkat kedua,
Sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan.
Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten dan lebih
berwawasan dibandingkan orang lain.
Ø
Di tingkat
ketiga,
Sombong disebabkan oleh faktor kebaikan.
Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih
pemurah dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik adalah,
Semakin tinggi tingkat kesombongan,
semakin sulit pula kita mendeteksinya.
Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun
sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sangat sulit
terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus dalam batin
kita.
Cobalah setiap hari, periksa batin kita, apakah kita
hidup dalam kesombongan.
Kita ini hanyalah manusia, laksana debu, suatu saat
akan hilang dan lenyap, laksana bunga, yang kuncup, mekar, layu dan hancur.
Kesombongan hanya akan membawa kita pada kejatuhan dan
kehancuran.
Tetaplah sederhana, rendah hati dan apa adanya.
-----------------------------------------------------------------------------------
Kesederhanaan dan kerendahatian itulah yang sesungguhnya akan mampu membawa pada kebahagiaan.
Lindungi diri sendiri dengan tetap rendah hati, lemah lembut dan tiada sombong.
"Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung bagi diri sendiri.
Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya?
Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik,
Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya?
Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik,
ia akan memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari."
(AttaVagga-160)
0 komentar:
Post a Comment